Senin, 29 Maret 2010

Jangan sampai tinggalkan Partai..

PSS memikul beban berat saat meladeni Laskar Dampo Awang, PSIR Rembang, pada laga pamungkas di musim ini di Stadion Maguwoharjo, Selasa (30/3).

Hal itu diakui oleh pelatih PSS, Sing Betay. Pelatih yang menggeser posisi dari Yance Metmey tersebut mengakui adanya beban berat yang cukup akan mengganggu laga kali ini. Namun dirinya telah meminta kepada anak asuhnya untuk bermain lepas dan maksimal.

”Ya, harapan kami lolos dari degradasi sepertinya memang berat sekali. Namun anak-anak tetap termotivasi. Kami akan bermain normal seperti biasanya. Inilah kesempatan terakhir kami untuk mencoba lepas dari jerat degradasi,” katanya, kepada Harian Jogja, Senin (29/3).

Pria asal Papua tersebut mengaku beban berat untuk lepas dari jerat degradasi memang sempat membuat anak asuhnya sedikit mengalami gangguan saat latihan.

Karenanya dirinya menerapkan latihan ringan dan kembali menata mental pemain yang sebagian besar masih muda tersebut untuk mampu melepas ketegangan saat melawan Antony Jomma Ballah dan kawan-kawan di hadapan publik Sleman.

Selain itu, usaha berupa doa bersama yang digelar bersama supporter dan juga manajemen, Minggu (28/3) malam diharapkan mampu memantapkan langkah pemain untuk mampu bermain maksimal dalam laga tersebut.

"Mereka justru nantinya akan mampu tampil lepas alias nothing to lose. Tak ada lagi beban berat seperti laga-laga sebelumnya, meskipun kami tetap harus memberikan kemenangan untuk suporter pada pertandingan kandang terakhir ini,” jelas dia.(Harian Jogja/Jumali)

[ by : Admin/harianjogja ]